Warta Journalizm - Pada Kamis, 5 Juni 2025- Mutiara Elisya mahasiswi Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), mengadakan penyuluhan bertema "Teman baik, Teman jahat; Memilih konten yang tepat. Kegiatan ini disimak oleh siwa/siswa SD 1 Mlati Lor dengan tujuan memberikan paparan pada anak-anak dalam menggunakan media digital
Di era digital yang berkembang pesat, anak-anak terus terpapar layar gadget—baik itu ponsel, televisi, maupun komputer—yang setiap saat menayangkan berbagai jenis konten. Mulai dari materi pembelajaran hingga hiburan santai, semuanya tersedia dalam genggaman. Namun, tidak semua konten berdampak baik bagi pemakainya.
Media digital kini dapat diibaratkan seperti sebuah pasar raksasa yang dipenuhi "produk-produk informasi." Sebagian menawarkan nilai edukatif dan inspiratif, sementara sebagian lainnya justru menyesatkan dan membahayakan kesehatan jiwa.
Konten yang bermanfaat bisa disamakan dengan makanan sehat—seperti buah dan sayur—yang menutrisi pikiran. Film pendidikan, berita terpercaya, musik bermuatan positif, hingga video pembelajaran adalah contoh konten yang mendukung perkembangan pengetahuan dan karakter.
Sebaliknya, konten yang merusak dapat disamakan dengan junk food: menggoda namun berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan. Konten yang mengandung unsur kekerasan, pornografi, berita bohong, ujaran kebencian, hingga permainan yang mempromosikan perilaku menyimpang dapat berdampak buruk, seperti menimbulkan stres, kecemasan, bahkan gangguan mental dan perilaku agresif.
Dengan ini memilih konten yang sehat dan sesuai usia bukan sekadar kebiasaan, melainkan bentuk tanggung jawab moral. Di era digital seperti sekarang, menjadi pengguna media yang cerdas dan bijaksana adalah langkah penting untuk menjaga keseimbangan mental dan membentuk pribadi yang tangguh dan beretika.
Oleh : Mutiara Elisya
No comments:
Post a Comment