Warta Journalizm

Warta Journalizm KPI IAIN Kudus

Post Page Advertisement [Top]

Ratih Indra Budi Saputri: Mahasiswi perintis bisnis sejak kecil

Ratih Indra Budi Saputri: Mahasiswi perintis bisnis sejak kecil

Warta Journalizm- Kudus, 29 April 2025 – Sosok Ratih yang bernama lengkap Ratih Indra Budi Saputri adalah mahasiswi semester delapan dari program studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus adalah sesosok wanita yang kuat dan perintis. Ratih mempunyai jiwa seorang pembisnis. Namanya cukup unik yakni mengandung unsur nama laki-laki. Di tengah ketatnya persaingan dunia usaha, seorang mahasiswi FDKI IAIN Kudus yang bernama Ratih Indra Budi Saputri dia membuktikan bahwa tekat dan kerja kerasnya mampu membuka jalan menuju kesuksesan.


Merintis sejak kecil

Sejak kelas empat MI, Ratih suka membuat Souvenir seperti jepet, bross, dan gantungan kunci. Pada awalnya Ratih membuat hanya sekedar suka dan iseng-iseng saja. Akan tetapi, setelah tetangga dan teman-temannya melihat hasil kerajinannya dan banyak yang mengatakan kalau kerajinannya bagus dan bisa dijual, ratih mencoba untuk menjualnya dengan cara dibawa kesekolah. Alhasil banyak teman-temannya yang suka dan memesannya. 


Saat dia menduduki bangku SMP yang akan naik kejenjang MA dia mulai membuat buket. Akan tetapi, dia mulai vakum sejak memasuki perguruan tinggi, dikarenakan banyak kesibukan yang harus dihadapi saat itu. “Karena waktu saya mau masuk kekuliahitu sibuk banget pokoknya kaya ga bisa ngatur waktu dulunya itu, sayanya juga kan masih kecil, jadi belum tau untuk memenejemen waktu gituloh, nah akhirnya vakum”. Ucapnya.


Selain kesibukan kuliahnya yang menjadikan vakum, dia juga berfikir kalau usaha souvenir itu bisnisnya musim-musiman. Waktu itu nama usahanya juga belum terlalu dikenal banyak orang, hanya orang-orang yang kenal dan tau saja. Hal itu juga menjadi alasannya untuk memilih vakum. “Kalau souvenir itu kayak musim-musiman buatnya, jadi ya kayak nggak bisa buat usaha…apa ya, kayak kurang aja gitu loh. Buatnya kan kalau misal ada pesenan. Kalau ada pesenan buat, kalau nggak, ya udah nggak ngapa-ngapain. Nah aku nggak mau stuck disitu” Katanya.


Bisnis Banana Queen (pisang kembung)

Perjalanan awalnya ia mulai pada tanggal 3 Februari 2025. Ia melihat banyak jajan-jajanan disekitar kampus dan saat itu aneka jajanan pisang yang sedang viral. Ia berpikir untuk membuat bisnis dengan pisang. Ratih memulainya pada semester delapan akhir dengan disupport dari orangorang terdekat dan keluarganya. Outlatenya mulai buka pukul 08.00 sampai 20.00 WIB. Dalam pembuatannya ia menggunakan pisang pipet sebagai bahan utamanya. Proses pembuatannya juga rumit menurutnya, karena itu dia belum ada kepercayaan untuk merekrut karyawan. Rencananya jika dia sudah ada kepeercayaan, dia ingin merekrut karyawan dan dia ingin menjadikan itu sebagai pekerjaan sampingan. Selain itu, dia juga aktif di instagram untuk mempromosikan bisnisnya.


Tantangan dan motivasi bisnis Ratih

Dalam menjalani bisnisnya, Ia menungkapkan banyak faktor yang menjadi tantangannya dalam menjalani bisnisnya. Mulai dari omongan teman yang terkadang menyakitkan hingga kebijakan pemerintah tentang efisiensi juga berdampak pada bisnisnya. Karena dia berjualan didekat kampus rata-rata pembelinya adalah mahasiswa, semenjak diberlakukannya efisiensi yang membuat mahasiswa kuliah online pada hari jum’at, bisnisnya juga agak mengalami penurunan. usahanya ini tidak hanya menjadi sumber penghasilan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin memulai bisnis sendiri.


Oleh: Abdur Rozaq, Muhamad Nuryahya Arrofi, Afifatus Sholikhah, Nuroyya Fitrotil Maulida, dan Primi Rohimi, S.Sos., M.S.I.

No comments:

Post a Comment