Warta Journalizm

Warta Journalizm KPI IAIN Kudus

Post Page Advertisement [Top]

KISAH ALEK, MENGANGKAT DERAJAT ORANG TUANYA MELALUI PENDIDIKAN

KISAH ALEK, MENGANGKAT DERAJAT  ORANG TUANYA MELALUI PENDIDIKAN

Warta Journalizm - Alaika Shila Mubarok. Mahasiswa dari jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam di IAIN KUDUS. Di balik keterbatasan ekonomi, semangatnya untuk mengubah nasib keluarga tak pernah padam. Dia lahir dari keluarga sederhana. Kebanyakan saudara dan keluarga besarnya bekerja sebagai pegawai di pemerintahan daerah. Namun, bapak dia berbeda. Dia adalah seorang buruh, seorang kuli kayu pembuat furniture, yang penghasilannya hanya cukup untuk makan sehari-hari. Tidak ada jaminan upah bulanan, tidak ada tunjangan tetap. Tapi dari situ, saya belajar arti ketulusan dan kerja keras.

Motivasi utamanya yaitu sederhana namun penuh tekad yaitu mengangkat derajat orang tuanya. "Saya ingin menjadi insan terpelajar dan memperbaiki kondisi ekonomi keluarga yang sedang tidak stabil," ujarnya dengan penuh keyakinan.

Namun, perjalanannya tidaklah mulus. Ada tantangan yang harus dia hadapi yaitu harus membiayai kuliahnya sendiri sambil bekerja. "Orang tua saya tidak bisa men-support biaya pendidikan, jadi saya harus berjuang sendiri," ungkapnya. Dia menjalani hari-hari dengan keteguhan hati, membagi waktu antara kuliah dan bekerja sebagai Fotografer demi tetap bertahan di bangku perkuliahan.

Meski begitu, Dia tak pernah menyerah. Harapannya setelah lulus nanti adalah menjadi pribadi yang sukses dan bermanfaat bagi masyarakat. "Saya ingin mengamalkan ilmu yang saya dapat di IAIN Kudus agar berguna bagi masyarakat" tuturnya.

Dia berpesan kepada mahasiswa lain yang berasal dari latar ekonomi serupa "Tetaplah semangat dan jalani hidup ini dengan sungguh-sungguh." Dia meyakini bahwa setiap kesulitan pasti ada jalan keluarnya. "Mungkin terdengar omong kosong, tapi dia membuktikan sendiri bahwa rezeki itu pasti ada asal kita berusaha keras. Kalau kuliah, fokuslah. Kalau bekerja, lakukan dengan sepenuh hati. Jangan setengah-setengah!" Ucapnya.


Oleh: Vina Annisa, Aditya Septyano N, Muhammad Athfal Dafiq, Fadhil Amirus Salam, dan Primi Rohimi.

No comments:

Post a Comment