Warta Journalizm

Warta Journalizm KPI IAIN Kudus

Post Page Advertisement [Top]

Mahasiswa IAIN Kudus Melakukan Penyuluhan Literasi Digital Tentang Memahami dan Cara Mencegah Kebocoran Data Pribadi di Ponpes Roudhotul Tholibin, Ngembal Kulon, Jati, Kudus

Mahasiswa IAIN Kudus Melakukan Penyuluhan Literasi Digital  Tentang Memahami dan Cara Mencegah Kebocoran Data Pribadi  di Ponpes Roudhotul Tholibin, Ngembal Kulon, Jati, Kudus

Warta Journalizm - 31 Oktober 2024, Mahasiswa Program Studi Komunikasi Dan Penyiaran Islam IAIN Kudus melakukan penyuluhan tentang Literasi Digital di Ponpes Roudhotul Tholibin, Jati, Kudus. Penyuluhan ini menjadi hal yang penting, lantaran dunia digital semakin lekat dengan kehidupan, termasuk dikalangan anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Kegiatan ini bertujuan  membantu mereka dalam mengakses maupun menjelajahi dunia maya dengan aman dan bijak.

Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para santri. Jecky Maulana, salah satu peserta menekankan bahwa acara seperti ini sangat penting bagi generasi muda. “Kegiatan sosialisasi literasi digital sangat edukatif. Saat ini, banyak orang yang media sosialnya bocor dan disalah gunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Melalui kegiatan ini, kami belajar untuk lebih kritis dan lebih berhati hati dalam memposting maupun menggunggah postingan di media sosial ,” ungkap Jecky.

Penyuluhan ini juga merupakan bagian dari tugas Ujian Tengah Semester (UTS) mata kuliah Public Speaking, yang diampu oleh Ibu Primi Rohimi, S.Sos., M.S.I. Soma berharap acara ini dapat meningkatkan pemahaman para santri tentang pentingnya literasi digital. “Kegiatan ini saya adakan sebagai penyelesaian tugas UTS, sekaligus memberi manfaat kepada teman-teman santri. Saya harap kita semua makin sadar akan pentingnya literasi digital di era informasi seperti sekarang,” ujarnya.

Dalam materinya, Soma menyoroti tingginya penggunaan sosmed di kalangan Generasi Z dan milenial, yang semakin rawan terjadinya kebocoran data pribadi. Ia juga memberikan beberapa langkah praktis agar tidak terjadi kebocoran data pribadi:

  1.  Buatlah kata sandi yang kuat dan unik: Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Hindari menggunakan kata sandi yang mudah ditebak.
  2. Aktifkan autentikasi dua faktor: Tambahkan lapisan keamanan ekstra pada akun Anda dengan mengaktifkan autentikasi dua faktor.
  3. Hati-hati dengan tautan dan lampiran yang mencurigakan: Jangan klik tautan atau membuka lampiran dari pengirim yang tidak dikenal.
  4. Perbarui perangkat lunak secara teratur: Perbarui sistem operasi, aplikasi, dan antivirus secara berkala untuk menutup celah keamanan.
  5. Gunakan VPN: Virtual Private Network (VPN) dapat membantu mengamankan koneksi internet Anda.
  6. Berhati-hati saat menggunakan jaringan Wi-Fi publik: Hindari mengakses data sensitif saat menggunakan jaringan Wi-Fi publik.
  7. Lindungi perangkat Anda: Gunakan perangkat lunak antivirus dan firewall, serta kunci layar untuk melindungi perangkat Anda dari akses yang tidak sah.
  8. Baca kebijakan privasi: Sebelum memberikan data pribadi, baca kebijakan privasi dari suatu layanan atau aplikasi.
  9. Laporkan jika terjadi kebocoran data: Jika Anda mencurigai adanya kebocoran data, segera laporkan ke pihak terkait.
Soma juga menyampaikan pentingnya literasi digital kepada para peserta. “Pemahaman literasi digital sangat diperlukan di era ini agar kita tidak mudah adanya kebocoran data pribadi yang bisa disalah gunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjwab." Imbuhnya.

Pada akhir kegiatan, peserta diminta menyampaikan kesimpulan dari materi yang telah diberikan sebagai bentuk evaluasi pemahaman. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kritis dalam penggunaan media sosial.

No comments:

Post a Comment