Warta Journalizm

Warta Journalizm KPI IAIN Kudus

Post Page Advertisement [Top]

Pimpinan Redaksi Murianews Buka Wawasan Mahasiswa KPI Soal Dinamika Jurnalisme Online

Pimpinan Redaksi Murianews Buka Wawasan Mahasiswa KPI Soal Dinamika Jurnalisme Online

Warta Journalizm - Kudus - 27 Mei 2025 - Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Kudus mendapatkan pengalaman berharga lewat kuliah gabungan yang menghadirkan Ali Muntoha, Pemimpin Redaksi Murianews.com, sebagai dosen tamu. Bertempat di Gedung F3 Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa angkatan 2023 dan 2024.


Kehadiran Ali Muntoha membawa topik “Media Online dan Jurnalisme Serba Cepat”, yang menjadi sorotan dalam sesi yang berlangsung dari pukul 12.30 hingga 15.00 WIB. Acara ini merupakan gabungan dari beberapa mata kuliah, yaitu Produksi Media Cetak dan Online serta Jurnalistik yang dibimbing oleh Sunarni, M.I.Kom., dan Hukum dan Etika Media Massa yang diampu oleh Primi Rohimi, S.Sos., M.S.I.


Dalam pemaparannya, Ali menguraikan perkembangan serta karakteristik media daring masa kini. Ia menjelaskan bahwa media online memiliki berbagai bentuk, mulai dari blog hingga platform media sosial, namun tidak semua tergolong sebagai media massa. “Media massa online memiliki kekhususan karena tunduk pada UU Pers dan tidak termasuk dalam cakupan UU ITE,” jelasnya.


Ali juga menyinggung sejarah media daring di Indonesia, menyebut Republika Online, Kompas Online, dan Tempo Interaktif sebagai pionir sejak era 1990-an. Namun, Detik.com dianggapnya sebagai terobosan karena langsung hadir sebagai portal berita digital, bukan turunan dari media cetak.


Lebih jauh, Ali menjabarkan bagaimana sistem kerja redaksi di Murianews.com. Redaksi mereka aktif memperbarui berita setiap 15 menit dan mampu menghasilkan sekitar 90 hingga 100 artikel dalam satu hari. Selain portal digital, Murianews juga sempat menerbitkan koran cetak Koran Muria selama dua bulan serta versi digitalnya dalam bentuk e-paper.


“Setiap platform punya audiens yang berbeda. Pembaca berita daring mayoritas berusia di bawah 40 tahun, sementara pembaca cetak didominasi usia di atas 35 tahun,” ujarnya. 


Meskipun tuntutan kecepatan tinggi melekat pada jurnalisme online, Ali menegaskan pentingnya verifikasi data. Ia mengingatkan mahasiswa untuk tidak mengabaikan prinsip kehati-hatian dalam menyampaikan informasi agar tidak ikut menyebarluaskan hoaks.


Di akhir sesi, ia juga membagikan struktur jenjang profesi wartawan serta memperkenalkan dua jenis konten utama yang dikembangkan Murianews: news dan evergreen, yakni konten yang relevan sepanjang waktu. Menurutnya, pemanfaatan media sosial dalam distribusi berita juga menjadi elemen vital dalam strategi media saat ini.


Oleh: Hannida Firdaussiyah dan Primi Rohimi

No comments:

Post a Comment