Warta Journalizm - Kudus - Perkembangan teknologi digital membawa perubahan besar dalam dunia jurnalistik. Kehadiran media online seperti situs web, blog, dan media sosial membuat informasi kini dapat diakses secara cepat dan luas. Namun, kecepatan ini juga menghadirkan tantangan baru, terutama dalam menjaga etika jurnalistik dan kualitas berita.
Pimpinan Redaksi Muria News, Ali Muntoha, menjelaskan bahwa media online saat ini dapat dibedakan menjadi dua kategori, yakni media online biasa dan media massa online. "Media online biasa cenderung bersifat satu arah, sedangkan media massa online seperti Muria News mengedepankan interaksi dua arah dengan pembaca," ujar Ali.
Menurutnya, Muria News sejak awal berdiri pada 1 Juli 2013 bersama Koran Muria, telah mengusung konsep media massa online. Seiring waktu, Muria News memutuskan untuk menghentikan penerbitan koran dan fokus sepenuhnya pada pengembangan platform digital. Upaya ini ditujukan agar lebih relevan dengan kebutuhan generasi muda, khususnya generasi Z, yang cenderung menyukai informasi yang ringkas, simpel, dan mudah diakses.
Dalam konteks hukum, perbedaan antara media online biasa dan media massa online juga cukup signifikan. Media online biasa umumnya berada di bawah naungan UU ITE, sementara media massa online tunduk pada UU Pidana dan UU Pers. UU Pers dianggap istimewa karena tidak memiliki aturan turunan yang membatasi ruang gerak jurnalis.
Ali juga menyoroti munculnya fenomena jurnalisme serba cepat (speed journalism) yang kini banyak dianut oleh media digital. Meski mampu menyajikan berita secara instan, pendekatan ini kerap mengorbankan prinsip verifikasi dan akurasi. “Tantangan utamanya adalah kurangnya etika dan verifikasi, serta minimnya kompetensi jurnalis, yang pada akhirnya bisa berdampak pada kualitas informasi yang diterima publik,” jelasnya.
Sebagai catatan, kehadiran media online di Indonesia dimulai sejak era 1990-an, dengan peluncuran Republika Online pada 1994, Tempo Interaktif pada 1996, dan Detik.com pada 1998. Kehadiran media-media tersebut menandai awal transformasi besar dalam penyebaran informasi di Tanah Air.
Dengan tantangan dan peluang yang terus berkembang, Muria News berupaya tetap menjadi media yang cepat, terpercaya, dan relevan, tanpa mengabaikan prinsip-prinsip dasar jurnalistik yang bertanggung jawab.
Oleh: Felisa Ayu N. S. dan Primi Rohimi
No comments:
Post a Comment