Warta Journalizm - Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Kudus menggelar penyuluhan mengenai bahaya hoaks. Penyuluhan tersebut ditujukan kepada siswi di ekstrakurikuler jurnalistik Madrasah Aliyah (MA) Mu'allimat NU Kudus pada Minggu (27/10/24) lalu. Penyuluhan ini merupakan bagian dari Ujian Tengah Semester (UTS) pada mata kuliah Publik Speaking yang diampu oleh Primi Rohimi, S. Sos., M.S.I.
Dianita El Fithara selaku pemateri menyampaikan bahwa ada sekitar 17 siswi merupakan anggota ekstrakurikuler jurnalistik "Akrimna" mengikuti penyuluhan yang digelar di kelas 11 IPS 2. Penyuluhan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap maraknya informasi palsu yang beredar di media sosial.
"Mengingat di era digital ini, informasi tersebar dengan cepat dan luas. Selain memberikan keuntungan bagi pengguna media sosial, kemudahan dalam akses informasi juga menjadi tantangan yang harus dihadapi, seperti munculnya hoaks. Upaya yang dapat dilakukan sebagai antisipasi terhindar hoaks salah satunya dengan melakukan pengecekan terhadap informasi yang diterima, baik melalui link https://cekfakta.com ataupun aplikasi Cek Hoax-Hoax Detector," ujar Dianita.
Dalam penyuluhan tersebut, mahasiswa memaparkan materi tentang definisi hoaks, ciri-ciri berita hoaks, serta cara-cara untuk memverifikasi kebenaran suatu informasi. Selain itu, mahasiswa juga mengajak peserta untuk aktif bertanya dan berdiskusi.
Dianita berharap dari adanya kegiatan ini generasi semakin peduli dengan penyebaran berita “saya berharap melalui kegiatan ini, kalian semakin aware ketika menerima informasi dengan memastikan terlebih dahulu dan tidak mudah menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya. Utamakan saring sebelum sharing." Kegiatan tersebut ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab.
No comments:
Post a Comment