Warta Journalizm - Kudus, 20 Mei 2025 — Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAIN Kudus menggelar kuliah dosen tamu bertema “Strategi Produksi dan Pengelolaan Konten Media Online di Era Digital”. Acara ini menghadirkan Ali Muntoha (Pimpinan Redaksi Muria News) sebagai narasumber. Acara berlangsung ini diikuti oleh mahasiswa KPI angkatan 2023 dan 2024 di Gedung F3, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam.
Kuliah ini merupakan bagian dari upaya menyinergikan praktik dunia kerja dengan materi akademik yang telah diajarkan dalam perkuliahan, terutama pada mata kuliah Jurnalistik, Produksi Media Online & Cetak, serta Hukum dan Etika Me dia Massa, yang masing-masing diampu oleh Sunarni, M.I.Kom dan Primi Rohimi, S.Sos., M.Si. Acara ini bertujuan membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam memproduksi konten digital yang tidak hanya menarik, tetapi juga mematuhi koridor hukum dan etika jurnalistik, agar mereka siap menghadapi tantangan dunia media digital yang menuntut kecepatan dan akurasi informasi.
Ali Muntoha memaparkan pentingnya keseimbangan antara kecepatan dan akurasi dalam produksi berita daring. Ia menekankan bahwa konten media online, berbeda dengan media cetak, tunduk pada UU ITE, yang berarti potensi sanksi pidana lebih tinggi jika tidak berhati-hati. Kuliah dosen tamu ini menjadi langkah strategis IAIN Kudus dalam mengintegrasikan teori dan praktik, sekaligus menanamkan kesadaran hukum dan etika kepada calon jurnalis dan kreator konten digital, agar mampu menghasilkan karya yang berkualitas, beretika, dan bertanggung jawab di tengah arus informasi era digitalDalam pemaparannya, Ali Muntoha menegaskan bahwa kebebasan berekspresi di media online harus tetap berada dalam koridor hukum, seperti Undang-Undang Pers No. 40 Tahun 1999 dan UU ITE, serta mematuhi kode etik jurnalistik yang menuntut keakuratan, verifikasi. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan konten tidak hanya diukur dari popularitas, tetapi juga dari integritas informasi dan kepatuhan pada hukum serta etika, agar tidak terjerat masalah seperti penyebaran hoaks, fitnah, atau pelanggaran privasi. Kegiatan ini menjadi refleksi penting bagi mahasiswa untuk memahami bahwa produksi konten media tidak hanya soal kecepatan, tetapi juga soal etika, hukum, dan kepercayaan publik. "Jurnalisme hari ini bukan sekadar cepat, tapi juga harus akurat dan bisa dipercaya," pesan beliau kepada mahasiswa. Dengan Kuliah ini menjadi langkah strategis IAIN Kudus dalam mengintegrasikan teori dan praktik, sekaligus menanamkan kesadaran hukum dan etika kepada calon jurnalis dan kreator konten digital, agar mampu menghasilkan karya yang berkualitas, beretika, dan bertanggung jawab di tengah arus informasi era digital.
Oleh: Aditya Akbar Maulana dan Primi Rohimi
No comments:
Post a Comment