Wartajournalizm - Kudus, 2 November 2024, Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Kudus, melakukan penyuluhan yang bertajuk "Jadi Warga Negara Digital yang Baik" penyuluhan ini berlangsung di MI Muhammadiyah I Kudus yang diikuti oleh siswi kelas 5 yang berjumlah 27 anak. Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas Ujian Tengah Semester (UTS) mata kuliah Public Speaking yang diampu oleh Ibu Primi Rohimi. S.Sos., M.S.I.
Dalam kegiatan penyuluhan ini, Titian menjelaskan pengertian warga negara digital. Warga negara digital adalah individu yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan cara yang bertanggung jawab dan etis. Di era digital saat ini, setiap orang memiliki akses ke berbagai platform online, sehingga penting untuk memahami bagaimana berperilaku baik di dunia maya. Kewarganegaraan digital mencakup pemahaman tentang hak dan kewajiban dalam menggunakan teknologi, serta cara berinteraksi dengan orang lain secara positif dan produktif.
Pentingnya menjadi warga negara digital yang baik tidak bisa diremehkan. Dalam dunia yang semakin terhubung, perilaku kita di internet dapat mempengaruhi orang lain dan menciptakan dampak yang luas. Dengan menjadi warga negara digital yang baik, kita dapat mencegah penyebaran informasi palsu (hoax), menjaga privasi diri dan orang lain, serta berkontribusi pada lingkungan online yang aman dan sehat. Literasi digital menjadi kunci untuk mengembangkan sikap kritis terhadap informasi yang diterima dan dibagikan.
Titian juga menyampaikan beberapa cara untuk menjadi warga negara digital yang baik. Pertama, penting untuk selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum membagikannya. Kedua, menghormati privasi orang lain dengan tidak membagikan informasi pribadi tanpa izin. Ketiga, berpartisipasi dalam diskusi online dengan sopan dan menghargai pendapat orang lain. Keempat, menggunakan media sosial untuk tujuan positif, seperti berbagi pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat.
Contoh perilaku warga negara digital yang baik meliputi melaporkan konten berbahaya atau tidak pantas, berkomentar dengan bijak di media sosial, serta terus belajar tentang keamanan siber untuk melindungi diri dari ancaman online. Dengan menerapkan prinsip-
prinsip ini, kita tidak hanya menjaga diri sendiri tetapi juga menciptakan komunitas digital yang lebih baik bagi semua orang. Melalui penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa tentang tanggung jawab mereka sebagai pengguna internet di era digital ini.
No comments:
Post a Comment