Warta Journalizm

Warta Journalizm KPI IAIN Kudus

Post Page Advertisement [Top]

Literasi Digital: Ayo Bijak dalam Bersosial Media!

Literasi Digital: Ayo Bijak dalam Bersosial Media!

Warta Journalizm - Kudus, 28 Oktober 2024, Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam IAIN Kudus, sukses melaksanakan penyuluhan bertajuk "Ayo Bijak dalam Bermedia Sosial" di salah satu rumah ketua Jam'iyyah Addufuf Annida, Desa Grogol bertepatan pada kegiatan latihan rutinan. Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas Ujian Tengah Semester (UTS) mata kuliah Public Speaking yang diampu oleh Ibu Primi Rohimi, S.Sos., M.S.I.

Dalam penyuluhan yang berlangsung hangat ini, Adiba 'Amelia memaparkan berbagai materi menarik tentang penggunaan media sosial yang bijak. Mulai dari dampak positif dan negatif media sosial, tips menghindari hoax dan ujaran kebencian, hingga pentingnya menjaga privasi di dunia maya. Adiba berhasil menyampaikan pesan penting tentang literasi digital kepada anggota Jamiyyah Addufuf Annida. Dengan tema "Ayo Bijak dalam Bermedia Sosial", Adiba mengajak para anggota untuk lebih kritis dalam menerima informasi dan bijak dalam berbagi di media sosial.

Era digital merupakan zaman dimana semua kegiatan penting dilakukan secara digital, dan segala sesuatunya serba digital, entah itu dalam pekerjaan, pendidikan, organisasi, dan lain sebagainya. Dalam pekerjaan, era digital menuntut keterampilan baru yang relevan dengan perkembangan teknologi. Banyak industri kini mencari individu yang memiliki kemampuan digital dan pemecahan masalah. Oleh karena itu, pendidikan harus beradaptasi dengan kebutuhan pasar kerja yang terus berubah, dengan fokus pada pengembangan keterampilan yang diperlukan di dunia kerja modern.

Dalam pendidikan, teknologi informasi telah mempermudah akses terhadap sumber belajar, memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri melalui platform daring. Pembelajaran interaktif dan jarak jauh menjadi lebih umum, memberikan fleksibilitas dalam proses belajar. Namun, tantangan seperti kesenjangan akses teknologi juga muncul yang dapat memperburuk ketidaksetaraan dalam pendidikan, seperti bermedia sosial tanpa menyaring informasi.

Sedangkan dalam konteks organisasi, digitalisasi telah meningkatkan efisiensi operasional dan kolaborasi antar tim. Dengan memanfaatkan media sosial dan komunikasi digital, organisasi dapat berjalan lebih fleksibel dan responsif terhadap perubahan zaman. Namun, ini juga memerlukan adaptasi anggota lain agar lebih memunculkan inovasi dan perumahan. Secara keseluruhan, era digital menawarkan banyak kemungkinan untuk pengembangan di berbagai bidang, tetapi juga menuntut kesiapan individu dan organisasi untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan yang terjadi.

Dalam sesi tanya jawab saudari Syila memaparkan pendapatnya mengenai literasi digital. “Kegiatan sosialisasi literasi digital ini sangat edukatif, mba Adiba menyampaikan bahwa bersosial media menggunakan etika memang sangat penting digunakan saat di dunia maya maupun dunia nyata. Materi yang disampaikan sangat relevan dengan keadaan sekarang yang dimana dalam bermedia sosial dengan etika itu sangat penting. Saat ini, banyak yang menyebarkan berita hoax demi viral tanpa mempertanggung jawabkan postingannya. Melalui kegiatan ini, kami semua belajar untuk lebih kritis dengan menyaring sebelum sharing dalam menerima informasi dan jangan langsung mempercayai berita tanpa menganalisis validitasinya” ungkap Syila.

Pendapat saudari Syila telah memberikan fakta yang sebenarnya bahwa daalam bermedia sosial sangat penting menjaga etika, salahsatunya menyaring segala informasi yang didapat dan tidak gampang terpengaruh dengan informasi-informasi yang tidak memberikan edukasi bagi para pelajar. Dengan demikian kegiatan penyuluhan ini telah memberikan manfaat bagi para anggota Jamiyyah Addufuf Annida untuk selalu berhati-hati dan tetap menggunkan etika dalam bersosial media.


No comments:

Post a Comment